DO’A KALAM QODIM : HARAPAN PARA PECINTA AL QUR’AN


DO’A KALAM QODIM : HARAPAN PARA PECINTA AL QUR’AN

Bagi kalangan pesantren, TPQ dan pengajian kampung, Do’a Kalam Qodim adalah permohonan yang biasa disenandungkan sebelum ngaji Qur’an dimulai. Do’a dengan makna harapan yang begitu dalam. Do’a segenap cita dengan perantara kalam Ilahi. Do’a  yang  menyiratkan betapa tingginya fungsi dan keluhuran Al Qur’an bagi kehidupan singkat ini.

كَلاَمٌ قَـدِيْمٌ لاَّ يـُمَلُّ سَـمَاعُهُ ۝ تَنَـزَّهَ عَـنْ قَـْولٍ وَّفِـعْلٍ وَّنِـيَّةِ
بِهِ أَشْتَـفِيْ مِـنْ كُلِّ دَاءٍ وَّ نُوْرُهُ ۝ دَلِـيْلٌ لِّقَلْبِي عِـنْدَ جَهْلِيْ وَحَيْـَرتِيْ
فَـيَا رَبِّ مَـتِّعْنِي بِسِرِّ حُـرُوْفِهِ ۝ وَنَـوِّرْ بِهِ قَلْبِـيْ وَسَـمْعِيْ وَمُقْلَتِيْ

Simak teks latin dan terjemahan berikut :
Kalamun Qodimun La yumalu sama’uhu
Al Qur’an, Kalam terdahulu yang tiada bosan kami mendengarkan lantunannya

Tanazzaha ‘an qouly wa fi’ly wa niyati
Yang membasuh dari segenap perkataan, perbuatan dan niyat (yang buruk)

Bihi astafiminkulli da’i wa nuruhu
Maka dengan perantara Qur’an (yang kami baca), obatilah kami dari segala penyakit, dan cahyanya

Dalilul li qolbi ‘in dahjahly wa khaeroty
Yang menjadi penerang hati, ketika kami dalam kebodohan dan kebingungan

Fayarobbi mati’ni bis sirri hurufihi
Maka Ya Robb, curahkanlah kepada kami ilmu yang tersembunyi dari balik huruf-huruf (Al Qur’an)

Wa nawir bihi qolbi wa sam’i wa muqlati
Dan sinarilah hati kami, pendengaran kami, dan penglihatan kami dengan Al Qur’an.

Sungguh, dari tiap kalimat do’a di atas, mengingatkan dan menyiratkan kepada kita akan ketinggian fungsi Al Qur’an bagi hidup. Mulai dari fungsi pedoman, petunjuk, hingga obat (syifa’) bagi penyakit, utamanya penyakit hati dan jiwa.


Semoga, dengan mendengarkan bacaan Al Qur’an saja, terbasuh perkataan, perbuatan dan niat buruk kita. Bergetar hati kita. Trenyuh. Dinding nurani kita seakan tersentuh dan terpaut dengan getaran kalam ilahi. Dan itulah tanda keimanan. Bahwa ketika diperdengarkan ayat-Nya, hati kita masih merespon.

Kedua, dengan perantara Qur’an, kita memohon kesembuhan dari segala penyakit. Jasmani dan ruhani. Penyakit hati. Gelapnya nurani. Dan juga memohon tercerahkan dari kebodohan dan kebingungan.

Ketiga, kita memohon kepada Allah agar mencurahkan ilmu, pengetahuan dan pemahaman atas apa yang tersembunyi di balik tiap-tiap huruf Al Qur’an. Itulah mengapa kita disuruh taddabur Al Qur’an.

Terakhir, kita memohon lagi agar tersinar hati kita dengan pancaran Al Qur’an. Dijernihkan pendengaran dan ketajaman penglihatan kita atas kehidupan.

Silahkan do’a Kalam Qodim ini dibaca, disenandungkan sebelum membaca Qur’an. Memang tidak ada dalilnya. Namun do’a adalah harapan. Do’a adalah salah satu inti dari ibadah. Karena do’a adalah bukti, bahwasanya kita hanya percaya pada kekuasaan Robbul Alamin, yang titah dan pesan-pesan-Nya termaktub dalam Al Qur’an.
Wallohu’alam bi showab.

Adi Esmawan, Pengasuh MQ StudyClub

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
| - | |